Menikmati Kelana Ketoprak Jawa di Taman Balekambang, kota Solo




"Ketoprak Balekambang Surakarta berpentas di sebuah gedung kesenian yang terletak di kompleks taman milik Mangkunagaran Surakarta. Pemerintah kota telah memberikan subsidi setiap pertunjukan, namun yang lebih penting adalah semangat berpentas para senimannya" (Dwi Oblo, NGI)

Berbekal rasa penasaran dengan ulasan buklet National Geographic Traveler Mei 2013 tentang Kelana Ketoprak Jawa, membuat aku dan suamiku (Imam) merencanakan liburan akhir pekan di bulan Mei dengan menonton Ketoprak di Taman Balekambang, Kota surakarta.
Informasi tentang waktu dan lakon ketoprak aku cari lewat internet, dan gotcha! ketoprak Balekambang bisa kita nikmati pada malam minggu, jam 20.30. Lakok ketoprak pada akhir pekan itu adalah "Joko suro Leno".
Berada di Taman Balekambang, ditemani NG Traveler Mei 2013 dengan ulasan "Kelana Ketoprak Jawa"
Persiapan penabuh gamelan tanpa perlu baju seragam
Kami sampai di Balekambang jam 20.00 dan membeli tiket ketoprak di depan pintu masuk. Penjual tiket sepertinya anak-anak pemain ketoprak :) dan harga tiket masuk Rp.10.000
Begitu semangatnya, kami langsung masuk, eh ternyata belum ada penonton lain. Kru sedang mempersiapkan gamelan dan setting panggung.
Sebenarnya aku sempat pesimis akan banyak penonton ketoprak di Taman Balekambang, melihat malam itu mulai gerimis dan Taman Balekambang terletak menyudut serta sepi.
Tetapi, beberapa saat kemudian tepat jam 20.30 WIB langsung datang banyak penonton dan ternyata rombongan dari satu RT, wealah jadi ayah, ibu, dan anak-anak satu RT menonton rame-rame :D
Penonton Ketoprak malam itu memenuhi separo kursi penonton
Wah, wah, rasanya senang ternyata masih banyak penikmnat ketoprak Jawa dari berbagai generasi.
Adegan diawali dengan guyonan para emban, menari-nari, selanjutnya masuk ke cerita yaitu tentang Joko suro salah satu raja Blambangan.

Aku kurang bisa mendengar percakapan antar pemain, karena ramai percakapan penonton dengan tetangganya, dan anak-anak yang masih jalan-jalan :D
oke, aku nikmati saja suasana itu.
Tarian, nyanyian, dan guyonan para emban mengawali pementasan ketoprak
Nah, hal yang membuat aku tersenyum adalah setelah beberapa saat ada adegan gelut (berkelahi) anak-anak mulai maju ke depan, bersebelahan dengan para penabuh gamelan.
Mereka begitu memperhatikan perkelahian yang terjadi.
Adegan perkelahian digandrungi oleh anak-anak dengan duduk lesehan
suasana yang terekam olehku bahwa masyarakat di solo masih guyub dan penikmat kesenian Jawa. Terlihat dari begitu antusias mereka menikmati perjalanan lakok dari awal sampai selesai jam 22.30.
Bukan waktu yang cepat, terutama bagi anak-anak, akan tetapi anak-anak mereka pun masih penuh perhatian ke panggung, meski kadang berlarian keluar panggung.



Ketoprak Jawa, Balekambang aku rekomendasikan bagi kalian yang ingin menikmati keberadaan masyarakat solo sesungguhnya, serta menikmati budaya Jawa masyarakat agraris.

Informasi lain tentang Ketoprak Jawa Balekambang "Ketoprak Balekambang Surakarta"

salam budaya tradisional !



Bookmark and Share

0 Response to "Menikmati Kelana Ketoprak Jawa di Taman Balekambang, kota Solo"

Posting Komentar