Buah Durian Ngantang (Malang Barat)

Tentang durian,hmmmm...saya sebenarnya tidak menyukai bau dan rasanya. Sudah sering mencoba beberapa kali, tetap saja belum menemukan jawaban mengapa banyak orang menyukai buah tersebut. Tadi sore, Iboed, pergi ke Kediri, dan memberikan kabar di Ngantang panen durian, banyak dijajakan oleh anak-anak, dimana di tengah hujan deras mereka tetap menjualnya. Penasaran, karena setahuku Malang terkenal dengan buah apelnya, kok, ini ada buah durian? Apakah durian Ngantang punya ciri khas sendiri?
Ternyata, setelah membaca beberapa artikel tentang durian Ngantang, buah durian tsb memiliki kekhasan di rasa dan warna, bahkan menjadi buah durian favorit Pak Presiden, Susilo Bambang Y. Hasil penelitian (dilaporkan Antara) tim Fak. Pertanian Universitas Brawijaya berhasil menemukan varietas unggul serta berhasil mengembangkan 1000 bibit unggul durian jingga itu. Ada 65000 pohon durian aneka jenis di Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Bontang, Kabupaten Malang (barat).Wuaaaaa.....terminal durian Jawa :D

tempat jajanan di Pemalang

Pemalang, ooo Pemalang, kota Pantura, kota kelahiranku......
Ada beberapa warung/tempat makan yang tidak pernah absen tiap kali aku pulang ke kotaku Pemalang. Ya, karena rasa masakannya yang khas, hmmmmmm... (jadi kangen mudik) dan beberapa info kuliner di kota Pemalang.
1. Tahu Campur Tasdik, : di sebelah barat stasiun kereta pemalang
2. Lontong sate ayam Pak Darma :di Jl. Veteran Samping Pasar Anyar, deket alun-alun Pemalang.
3. Ikan bakar, ayam bakar, dll : WTS (warung tengah sawah) :di jebet(bojong bata)
4. Lotek Mba Isah : di Belakang masjid Agung Pemalang / Jln. Ketandan belokan pertama ke selatan
5. Lotek Goyang "Mbak Sopiyah" : di Desa Cokrah lor,belakang bank BRI pusat pemalang/toko bahan "sinar"
6. Nasi Grombyang : Bp. H. Warso di Jl. R.E Martadinata, dekat alun-alun
7. Nasi Grombyang : Bp. H.Waridin di Sirandu, bekas terminal lama Pemalang
8. Nasi Grombyang : Bp. Syukur yang mangkal di depan Pasar Petarukan (Pasar Baru)
9. Lontong Dekem : Di dekat Pasar Anyar, utara alun-alun kota Pemalang
10.Spesial Kepiting dan Sea Food : Rumah Makan (RM) Pak Kardi, depan Kantor Kecamatan Ulujami, beberapa ratus meter dari tugu perbatasan Kabupaten Pekalongan-
Kabupaten Pemalang
11.Tahu Campur : RM. Barito, di depan bekas bangunan bioskop Indra Pemalang, jika penuh, ada cabang di sebelah utara (kira-kira 100 m)

Bagi yang punya informasi lebih lengkap untuk menambahkan info kuliner Pemalang maupun komentar tentang lokasi kuliner tersebut. Monggo monggo... ^_^

Pandangan Positif

05.11 by deta 0 comments
Terkadang kita merasa bingung dalam mengambil sikap terhadap orang-orang yang kita "pandang" negatif dan terlebih jika mereka berada di lingkungan kita, dimana lingkungan tersebut tidak bisa begitu saja kita tinggalkan. Sebenarnya hal tersebut hanya "pandangan" atau "gambaran" yang kita ciptakan. Baik buruk. Positif negatif. Hitam putih. Tergantung pada kita. Saat berpandangan seseorang tersebut negatif, maka kita telah masuk ke dalam medan magnet negatif yang kita ciptakan. Semakin kita beranggapan negatif, semakin kuat keterlekatan kita dengan medan negatif tersebut. Apa akibatnya ? Suasana semakin bertambah negatif. Bukankah lebih baik kita menciptakan medan positif sehingga, mampu mengubah keadaan.

Saya ingat pada suatu kegiatan, peran saya sebagai ketua panitia (saya pikir) telah dilakukan sebaiknya, dengan mengadakan briefing sehari sebelum acara dimulai, persetujuan runtutan acara telah disetujui oleh semua rekan. Singkat cerita, acar dimulai, dimana sesuai kesepakatan akan dibuka oleh Direktur kami, tapi, olalala :D susunan acara yang dibacakan oleh rekan saya (yang baik hati ^_^) adalah pembukaan oleh ketua panitia. Saya, selaku ketua panitia, merasa kaget (respon saya dalam hal ini sangat unik, yaitu tersenyum). Ya, dalam kejadian singkat ini, saya bisa memunculkan pandangan negatif maupun positif terhadap rekan saya :
Positif : Oke, saya merasa di'lebih'kan daripada Direktur saya, hmmmm, kapan lagi ??
Membuka acara yang cukup besar, dijepret sana sini, wihiiiiyyyy :) Apapun yang saya katakan, pasti jadi perhatian, lha saya yang pertama berbicara :D.
Atau mungin pandangan negatif (dan saya bersyukur, tidak memikirkannya, jika saja teman saya tidak mencoba menggambarkan pandangannya akan kejadian tersebut). Dalam kejadian ini, bisa saja saya marah. Wah, kok begitu saja, menyimpang dari kesepakatan bersama, seenaknya saja. Ingin mempermalukanmu, ya Det ? ujar teman saya.

Saya bersyukur, respon saya pertama, adalah tersenyum. Sehingga pandangan saya tetap berpositif ria dan tetap tenang dalam membuka acara (caile :)....)

Berpikir positif, adalah seni. Dia unik. Dia berjiwa.
Berpikir positiflah, maka kau pun akan tertegun dengan apa yang akan terjadi.

Semoga semua makhluk berbahagia.
Tuhan memberkati
-saat hujan tanpa henti mengguyur Kota Solo-