Makan Malam di Mediterranea Restaurant by kamil - Mantrijeron, Yogyakarta


Beberapa minggu yang lalu, aku dan suamiku (Imam) melewatkan makan malam yang tidak direncanakan di sebuah restoran daerah Prawirotaman. Sebenarnya rasa penasaran kita yang membuat kita meencanakan untuk mencoba restoran di daerah Prawirotaman satu persatu. Dan pilihan awal kita di Mediterannia Resto, alasan karena menyediakan wooden pizza (pizza yang dibuat dengan cara dipanggang dalam tunggu kayu bakar dan roti pizza tipis serta crispy). Kebetulan, kita lebih menyukai wooden pizza, karena menurut informasi teman di sekolah pariwisata, pizza italia asli memiliki roti yang super tipis dengan topping tebal. Coba deh, kalian perhatikan jika ada program kuliner TV masakan Italia dan makan pizza perhatikan bentuk pizzanya. Yogyakarta, memiliki tempat yang menjual wooden pizza, yang pernah aku coba adalah Nanamia Pizza dan Il Mundo (keduanya di daerah demangan, belakang universitas Sanata Dharma), Meditterania Resto, Agllio, Sango, K’Meals (berada di daerah Prawirotaman).
Kembali ke Mediterania Resto, Nampak depan, halaman yang sempit (tidak ada tempat parkir mobil) dan penerangan taman remang-remang, mulanya membuat saya ragu untuk memasuki (berpikir tempat yang sempit, dsb), tetapi ternyata setelah masuk, it’s a good atmosphere, so cozy. Tempat yang lapang, dengan dekorasi yang menarik (variasi kursi dari bangku, sofa, hingga meja makan formal) bisa memilih tempat makan di dalam atau di luar ruangan.

Dining Room at  Mediterranea Restaurant by kamil - Mantrijeron, Yogyakarta (indoor)

Aku dan suami memilih meja di luar ruangan di taman belakang. Pelayan mempersilahkan kami duduk dan memberikan buku menu. Langsung saja aku buka bagian pizza,hehehehe. Sebenarnya aku masing identic pizza dengan daging sapi, tetapi Imam menyarankan untuk mencoba pizza dengan taburan daging salmon. Hmmm… kupikir apa salahnya, ini tempat makan baru untuk kami dan kami akan mencoba hal yang baru juga :) dengan minuman 2 gelas mix juice fruit.
Tidak berapa lama, lima menit kemudian, salmon pizza pesanan kami datang (waktu yang cepat untuk semua restoran dengan konsep semi-fine dining) dan tidak ada semenit kemudian minuman pesanan kami juga datang :)
Voila, smoke salmon pizza large sice dengan topping bertaburan daging asap salmon ukuran besar dan jumlah yang banyak, dilengkapi dengan brokoli dan potongan kentang. Pizza dengan saos krim dan mozarrela,  fiuhhh, lebih dari sekedar dugaan kami, dengan harga Rp. 42,000 nilai yang pantas untuk pizza ini dengan atmosfernya. Selanjutnya, minuman yang disajikan juga segar, tentu saja karena kami memilih juice :)
Smoke salmon pizza with cream and mozzarella sauce

Menurutku pizza di resto ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin mencicipi pizza sajian chef negara asal, dan pilihan lain yang menurut kami jauh lebih baik daripada pizza hut J atau restoran waralaba pizza lainnya. Menikmati sudut kota yogya, di sebuah restoran yang terdapat di lingkungan wisatawan backpacker suatu pilihan yang bisa dipertimbangkan.
Info lain tentang Mediterranea Restaurant by kamil  :

Salam menjelajah wooden pizza dari Yogyakarta :)
 


Bookmark and Share

Langkah Bijak Memilih dan Menggunakan Tabir Surya

21.43 by deta 0 comments



Keceriaan berjalan-jalan kadang berkurang karena matahari yang bersinar terik. Selain lapisan kulit terasa terbakar, warna kulit pun menjadi lebih gelap. Apalagi, muncul kerutan halus di kulit.
Penyebab itu semua adalah sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari. Ada dua jenis sinar UV, yaitu UVA yang menyebabkan rasa terbakar di kulit.  Satu lagi adalah UVB, biang kerok kerutan halus di kulit setelah terpanggang matahari.
Krim sun block merupakan tameng ampuh untuk menangkal sinar UV yang berbahaya itu. Berikut beberapa fakta tentang sunblock yang perlu Anda ketahui:
  1. Pilih produk sun block surya yang tertera Sun Protection Factor (SPF) dan PA+ (protection grade of UVA). Kebanyakan produk tabir suryahanya mengandung SPF yang menangkal sinar UVB, namun tidak dapat menangkal UVA. Logo PA+ dalam kemasan berarti produk tersebut juga menangkal sinar UVA. SPF diikuti dengan angka, menunjukkan kemampuan menolak sinar UVB. Untuk orang Asia, normalnya SPF 15-30, karena kandungan melanin pada orang Asia bertipe besar dan solid sehingga tidak mudah dirusak sinar UVB.
    Kode PA+ pada kemasan menunjukkan tingkatan kemampuan perlindungan produk terhadap sinar UVA. Ada tiga tingkatan perlindungan, yang ditunjukkan dengan jumlah tanda “+” (PA+, PA++, dan PA+++). Semakin banyak tanda “+”, semakin kuat perlindungannya.
  2. Sunblock tidak sama dengan tabir surya. Sunblock berfungsi merefleksikan radiasi sinar UV tersebut sebelum menyentuh kulit. Tabir surya meredam radiasi UV, karena krim ini meresap ke dalam kulit. Ruangan tertutup atau awan mendung hanya akan menahan radiasi UVB, sedangkan UVA tetap akan menembus. Minimal, gunakan tabir surya.
  3. Untuk aktivitas dengan paparan matahari di atas normal, gunakan SPF yang lebih tinggi, misalnya SPF50. Harap diingat, sunblock dengan SPF tinggi, misalnya SPF70 atau SPF90, membuat kulit Anda justru terpapar bahan kimia dua sampai tiga kali lebih banyak.
  4. Penggunaan SPF yang tinggi bisa mengakibatkan iritasi pada kulit. Sebaiknya pilih SPF yang sesuai dengan sensitivitas kulit Anda.
  5. Perlindungan sunblock hanya efektif selama dua jam. Setelah itu oleskan ulang ke kulit.
  6. Masa kedaluwarsa produk sunblock umumnya setahun. Bisa lebih cepat jika selalu terpapar panas dalam waktu lama. Bahan aktif rusak, sehingga tidak melindungi secara maksimal. Ciri bahan aktif rusak ialah ketika sunblock tersebut terlalu kental atau terlalu encer, gel-nya mengkristal, juga terlihat seperti ada lapisan terpisah di krim tersebut. 
 Semoga menginspirasi,
Salam


Bookmark and Share