Pandangan Positif

Terkadang kita merasa bingung dalam mengambil sikap terhadap orang-orang yang kita "pandang" negatif dan terlebih jika mereka berada di lingkungan kita, dimana lingkungan tersebut tidak bisa begitu saja kita tinggalkan. Sebenarnya hal tersebut hanya "pandangan" atau "gambaran" yang kita ciptakan. Baik buruk. Positif negatif. Hitam putih. Tergantung pada kita. Saat berpandangan seseorang tersebut negatif, maka kita telah masuk ke dalam medan magnet negatif yang kita ciptakan. Semakin kita beranggapan negatif, semakin kuat keterlekatan kita dengan medan negatif tersebut. Apa akibatnya ? Suasana semakin bertambah negatif. Bukankah lebih baik kita menciptakan medan positif sehingga, mampu mengubah keadaan.

Saya ingat pada suatu kegiatan, peran saya sebagai ketua panitia (saya pikir) telah dilakukan sebaiknya, dengan mengadakan briefing sehari sebelum acara dimulai, persetujuan runtutan acara telah disetujui oleh semua rekan. Singkat cerita, acar dimulai, dimana sesuai kesepakatan akan dibuka oleh Direktur kami, tapi, olalala :D susunan acara yang dibacakan oleh rekan saya (yang baik hati ^_^) adalah pembukaan oleh ketua panitia. Saya, selaku ketua panitia, merasa kaget (respon saya dalam hal ini sangat unik, yaitu tersenyum). Ya, dalam kejadian singkat ini, saya bisa memunculkan pandangan negatif maupun positif terhadap rekan saya :
Positif : Oke, saya merasa di'lebih'kan daripada Direktur saya, hmmmm, kapan lagi ??
Membuka acara yang cukup besar, dijepret sana sini, wihiiiiyyyy :) Apapun yang saya katakan, pasti jadi perhatian, lha saya yang pertama berbicara :D.
Atau mungin pandangan negatif (dan saya bersyukur, tidak memikirkannya, jika saja teman saya tidak mencoba menggambarkan pandangannya akan kejadian tersebut). Dalam kejadian ini, bisa saja saya marah. Wah, kok begitu saja, menyimpang dari kesepakatan bersama, seenaknya saja. Ingin mempermalukanmu, ya Det ? ujar teman saya.

Saya bersyukur, respon saya pertama, adalah tersenyum. Sehingga pandangan saya tetap berpositif ria dan tetap tenang dalam membuka acara (caile :)....)

Berpikir positif, adalah seni. Dia unik. Dia berjiwa.
Berpikir positiflah, maka kau pun akan tertegun dengan apa yang akan terjadi.

Semoga semua makhluk berbahagia.
Tuhan memberkati
-saat hujan tanpa henti mengguyur Kota Solo-

0 Response to "Pandangan Positif"

Posting Komentar